Tajassus
adalah mencari-cari kesalahan orang lain dengan menyelidikinya atau
memata-matai. Dan sikap tajassus ini termasuk sikap yang dilarang dalam Al Quran
mahupun hadis. Imam Abu Hatim bin Hibban Al-Busthi berkata dalam sebuah
kitabnya yang dikutip oleh Syekh Abdul Muhsin bin Hamd al-‘Abbad al-Badr dalam
tulisannya sebagai berikut,
“Orang yang
berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan
tajassus dan sentiasa sibuk memikirkan keburukan dirinya sendiri. Sesungguhnya
orang yang sibuk memikirkan keburukan dirinya sendiri dan melupakan keburukkan
orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capai. Setiap kali
dia melihat keburukan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala
melihat keburukan yang serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yang
sentiasa sibuk memperhatikan keburukan orang lain dan melupakan keburukannya
sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih, dan akan sulit
baginya meninggalkan keburukan dirinya.”
Semoga kita
sentiasa dimudahkan oleh ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dalam berakhlak karimah dan menjauhi sifat-sifat buruk dan sikap yang
merugikan diri kita sendiri. Aamiin...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan