Fudhail bin Iyadh (seorang
ulama besar) berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 40, 50, 60
tahun, Maka nasihat Fudhail kepadanya : "Bererti kamu sekarang berjalan
menuju Tuhanmu dan hampir sampai. Lakukan yang terbaik pada sisa usia senjamu,
lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu, tetapi jika engkau masih berbuat dosa
di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini
sekaligus."
Maka para alim ulama
memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 40, 50, 60 tahun:
Jangan banyak bergurau dan
terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.
Jangan berlebih-lebihan, berhias,
bersolek, dan berpakaian.
Janganlah berlebih-lebihan makan,
minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal soleh.
Jangan berkawan dengan
orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kepada kita.
Jangan banyak berjalan dan melancong
ke sana sini tanpa manfaatnya yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan
akhirat.
Jangan gelisah, berkeluh
kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa
sabar dan bersyukur.
Perbanyakan berdoa
mengharapkan keredaan ALLAH SUBHANAHU WA TAALA agar
Husnul Khatimah (mati dlm kesudahan yang baik) dan dijauhkan dari Su'ul
Khatimah (mati yang tak baik).
Tambahkan ilmu agama,
perbanyak mengingat kematian dan bersiap menghadapinya.
Siapkan/tuliskan wasiat yang
berguna untuk kaum kerabatmu.
Kerap menjalin silaturahim
dan mendekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.
Minta maaf dan berbuat baik
terhadap pihak yang pernah dizalimi.
Tingkatkan amal soleh
terutama amal yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.
Maafkan kesalahan orang
kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.
Bereskan segala hutang yang
ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.
Berhentilah dari semua maksiat.
Mata, berhentilah memandang
yg tidak halal bagimu.
Tangan, berhentilah dari
meraih yang bukan hak mu.
Mulut, berhentilah makan yang
tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah (mengumpat), fitnah,
dan berhentilah menyakiti hati orang lain.
Telinga, berhentilah
mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.
Berbaik sangkalah kepada ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa.
Penuhi terus hati dan lisan
kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang
beriman, di setiap saat dan setiap waktu.
Semoga bermanfaat bagi kita
semua.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan