Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Khamis, 28 Disember 2017

S 26 : HUKUM PERAYAAN DAN MENGUCAPKAN SELAMAT ULANGTAHUN

Alhamdullillah…

Wahai Kaum Muslimin, Ketahuilah bahawa tradisi Ulang Tahun ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi kita yang mulia MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM, begitu juga para Sahabat, Tabi’in dan Tabiut tabi’in.

RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM bersabda,

“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).”
(Muttafaq ‘alaih)

Tidak boleh mengadakan perayaan maulid, baik hari kelahiran RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM mahupun (hari kelahiran) selain BELIAU SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM, kerana sesungguhnya itu merupakan bidaah yang diada-adakan dalam agama ini.

RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM dan para al-Khulafa ar-Rasyidin serta yang lainnya dari kalangan sahabat radhiallahu ‘anhum, tidak pernah mengadakannya. Tidak pula para tabi’in dan tabi’ut tabi’in yang mengikuti mereka dengan baik dari generasi-generasi yang mufadhdhalah (dipersaksikan keutamaannya oleh RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM dari generasi-generasi yang lainnya).

Padahal mereka rahimahumullah adalah orang-orang yang paling mengetahui tentang sunnah dan paling sempurna kecintaan dan mutaba’ahnya (pengikutannya) terhadap RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM.

Sedangkan RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM telah bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa mengada-adakan suatu perkara dalam urusan kami (agama ini) yang bukan darinya maka tertolak.”[2]

Janganlah kita ikut-ikutan, kerana tidak mengerti tentang sesuatu perkara.

RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM pernah bersabda: “Kamu akan mengikuti cara hidup orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu pasti akan memasukinya juga.”
Para sahabat bertanya, “Apakah yang engkau maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?”
RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM menjawab: “Siapa lagi jika bukan mereka?”

RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “

“Man tasabbaha biqaumin fahua minhum” (Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka).”

(HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan