Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Ahad, 31 Disember 2017

S 79 : MENEBAR KAJIAN SUNNAH - GHIBAH

Makan Daging (Bangkai) Saudara.
Mulai menyimpan daging korban?
Mungkin kerana bosan setiap hari memakan daging, padahal halal. Anehnya sebahagian kita. Ada yang tak pernah jenuh memakan daging bangkai saudara. Bukan hanya tiap hari bahkan (hampir) setiap saat disantap. Itulah ghibah. Kala ia membicarakan aib seseorang.

A. Harusnya Benci.

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman,

وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
.

“Dan janganlah sebahagian kalian menggunjing (ghibah) sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya."
(QS Al-Hujurat: 12)

B. Ghibah Atau Dusta

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan definisi ghibah iaitu:

ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ

“Engkau menyebutkan tentang saudaramu dalam perkara yang dia benci (bila orang lain mengetahui). Seorang sahabat lantas bertanya,

“Bagaimana pandangan engkau wahai Nabi, apabila yang aku sampaikan itu benar ada pada saudaraku..?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,

إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

“Apabila yang engkau katakan itu benar ada padanya, berarti engkau telah mengghibahinya.
Namun jika ternyata tidak ada, berarti engkau telah mengadakan kedustaan atasnya.”
(HR. Muslim: 2589, at-Tirmidzi: 1935, Abu Daud: 4874)

Bila sudah mulai bosan makan daging korban padahal halal.

Mengapa kita masih asyik berbarengan menyantap daging bangkai saudara sendiri padahal itu sangat dilarang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan