"Sembuhkan sakit hatimu
maka akan sembuh seluruh badanmu."
Ada orang yang punya sakit
hati yang benar-benar kronik.
Benci sungguh?
Dendam sungguh?
Nggak suka sungguh?
Sedih sungguh?
Kecewa sungguh?
Semua itu dianggap serius
sampai sakitnya membawa kesan pada tubuh. Begitu muncul dalam bentuk penyakit
kanser, diabetes, sakit jantung, baru diatasi. Dan yang diatasi pun hanya
permukaannya saja. Diatasi dengan pembedahan, ubat Herbal. Bertahun-tahun
bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh
lantak.
Tapi akar masalahnya tidak
diatasi.
Akar masalahnya adalah hati yang sakit dan semakin rosak. Kemudian merosak seluruh jaringan tubuh. Darah tetap dibiarkan berasid. Kondisi tubuh berasid. Fikiran tetap stress, Jiwa tak tenang. Dendam masih banyak. Kecewa masih berlanjut. Perasaan masih menekan. Benci masih kuat.
Secara tidak langsung kita
bunuh diri. Serius?
Ingat Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wassalam pernah berkata :
"Ada
segumpal daging yang kalau ia baik maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia
buruk maka seluruh tubuh akan buruk."
Itulah "H A T I"
Seharus itu selalu ada dalam
kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuan
Allah SWT, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama. Seperti anak yang
selalu bahagia dan tertawa, Seperti itulah keadaan hati kita seharusnya.
Pada saat kita sudah tak lagi
seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan.
Akar permasalahan harus diatasi. Hati perlu terus dicuci dan di bersihkan.
Tanda hati bersih dan suci
adalah :
Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain.
Selalu semangat berbagi tanpa
pamrih.
Selalu reda dengan segala
ketentuan yang Allah SWT berikan untuk kita.
Termasuk aturan Pimpinan?
Yup.
Dibenci?
Gak apa-apa.
Bererti Dosa kita, jadi ada yang tanggung.
Dizalimi?
Wah, ini dia saatnya doa-doa
kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang.
Allah Arrahmaan Arrahiim.
Allah Arrahmaan Arrahiim.
Hati akan selalu bahagia atas
kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu. Termasuk
bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tak perlu
merasa rugi kerana semua ada hikmahnya.
Pastikan itu.
Kalau hati terasa tidak baik,
dengan tanda-tanda ada rasa sedih, kecewa, benci, dendam, segera bertindak.
Ada beberapa hal yang boleh
dilakukan:
1. Ikhlas
Tarik nafas, buang nafas
dalam dalam.
Setiap nafas adalah nafas
baru, harapan baru. Jangan pusing dengan yang lalu dan jangan kuatir dengan
yang belum terjadi.
2. Terima dan hargai
Allah Maha Besar dan Maha
Tahu, Allah SWT tahu yang terbaik buat kita semua pasti baik dan bermanfaat.
3. Bersyukur disebalik
bencana jadi kurniaanNya
Bertanyalah: “Kenapa ya
kira-kira Allah – Yang Maha Kasih dan sangat mengasihiku, memberikan sesuatu
yang tidak kusukai dan tidak sesuai dengan harapanku ini?
Kira-kira apa kebaikan
dibaliknya?
Ada pelajaran.
Ubah Mindsetnya husnudzon,
berbaik sangkalah sama Allah SWT.
4. Berbagi tanpa pamrih
Apapun hikmah yang ada, pasti
boleh dibagi. Pasti ada pengalaman baru, kesedaran baru, yang boleh diberikan
pada yang lain. Bagilah senyum pada semua.
Maafkan semua orang.
Maafkan semua orang.
Doakan semua orang yang pernah singgah di hati kita. Apa doa yang harus dipanjatkan untuk diri sendiri dan orang yang terkait?
Apa kira-kira yang kita boleh
lakukan dengan lebih baik lagi untuk hanya mengharap Reda Allah SWT semata-mata.
5. Bahagia saat orang lain
bahagia
Termasuk orang yang awalnya
tidak Kita sukai. Kita benci. Kita anggap merugikan.
Kita anggap mengecewakan. Apalagi terhadap orang-orang yang berjasa kepada kita.
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Kita jadi tegar seperti sekarang.
Ada jasa terbaik mereka di hati kita. Muliakan saudara kita yang pernah menolong kita meskipun si penolong membuat kecewa dan kecewa. Maafkan kekecewaaanya.
muliakan jasanya.
Kita anggap mengecewakan. Apalagi terhadap orang-orang yang berjasa kepada kita.
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Kita jadi tegar seperti sekarang.
Ada jasa terbaik mereka di hati kita. Muliakan saudara kita yang pernah menolong kita meskipun si penolong membuat kecewa dan kecewa. Maafkan kekecewaaanya.
muliakan jasanya.
Allah SWTlah yang akan
membalas segala keikhlasan..
Ketika Penyakit hati
pelan-pelan sembuh. Maka Begitu juga penyakit tubuh akan hilang dan sembuh.
Ayuh berusaha selalu jaga kesihatan
hati mulai detik ini.
Semoga tidak ada lagi rasa
benci atau kecewa di hati kita
Awali hari dengan
Bismillahirrohmanirrohiim dan akhiri hari dengan Alhamdulillaahirobbil'alamiiin.
Semoga Allah SWT reda dengan
niat kita untuk selalu Membersihkan Hati.
Barakallahu fiikum
َ
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Tiada ulasan:
Catat Ulasan