Ketahuilah, orang yang berhati
lembut adalah orang yang wajahnya
berseri-seri dan sering tersenyum. Sebab, keadaan hati itu tercermin pada
wajah. Perumpamaan wajah dan keadaan hati seperti bayangan sebuah dahan dengan
dahan itu sendiri. Bayangan tidak akan berbeda dengan bentuk aslinya. Bahkan ke
mana pun dahan itu bergerak, bayangannya akan selalu ikut. Begitulah
perumpamaan wajah terhadap hati: semua yang disembunyikan hati akan nampak di
wajah.
Orang-orang yang memiliki bashîroh mampu mengetahui
isi hati seseorang hanya
dengan melihat wajahnya.
Ucapan paling mendalam yang pernah kudengar sehubungan dengan ini adalah ucapan
Syu’bah bin Hajjaj rhm, “Jika aku melihat punggung seseorang aku pasti
mengetahui apa yang terdapat dalam hatinya.”
“Bagaimana jika kamu melihat wajahnya?”
tanya seseorang.
“Wajah adalah lembaran yang dapat
dibaca. Jika hatinya keras, wajahnya tampak keras dan muram, hampir tidak
pernah senyum. Jika hatinya lembut, ia akan bersikap ramah kepada
teman-temannya, rindu pada kampung halaman, dan menyesali umur yang telah
disia-siakannya. Sebagaimana dikatakan, bahwa jika kamu ingin mengetahui
kesetiaan seseorang, maka perhatikanlah bagaimana kerinduannya pada kampung
halamannya, kesedihannya ketika mengingat teman-temannya yang telah meninggal
dan penyesalannya atas umur yang telah dilewatkannya,” jawabnya.
(Memahami Hawa Nafsu, Îdhôhu Asrôri
‘Ulûmil Muqorrobîn, Putera Riyadi)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan