Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 28 Julai 2012

D 28 MUDA-MUDI PERANCIS MEMINATI ISLAM

Perkembangan generasi muda di Perancis, khususnya di kota Paris untuk masuk Agama Islam cukup tinggi, terutama usia remaja 15 -20 tahun. Umumnya mereka ingin mencari identiti dan nilai Islam yang meneladani akhlak dan budi pekerti.

Pernyataan ini disampaikan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Perancis, Zulkifli Zanti Arbi kepada Rombongan Pemuka Agama Sumatera Utara saat bertemu di Masjid Al-Jamik Kota Paris, akhir pekan ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs H Eddy Syofian MAP yang turut mendampingi pasukan ini.

“Perkembangan Islam cukup pesat dan dakwah tidak ada hambatan bahkan kekuatan Islam akan semakin pesat dalam sepuluh tahun ke depan di Eropah,” ungkap mahasiswa S2 Bidang Urbanisasi yang sudah 2 tahun belajah di Perancis tersebut.

Hal yang sama juga diperkuat oleh pemandu rombongan berkebangsaan Prancis Miss Isabella.

“Umat Islam di Perancis ada sepuluh peratus dan menjadi Agama kedua terbesar setelah Yahudi,” ujar Issabella yang sangat fasih berbahasa Indonesia.

…Umat Islam di Perancis ada sepuluh peratus dan menjadi Agama kedua terbesar setelah Yahudi…

Menurut warga Perancis yang sedang solat Ashar berjamaah bersama rombongan Pemuka Agama Sumut, di Perancis saat ini telah berdiri Pusat Dakwah Islam Eropah di Masjid Ar-Rahmah. Ini adalah Mesjid terbedar pertama yang sedang dalam pembangunan setelah Mesjid Al-Jamik yang merupakan Mesjid tertua di Perancis yang dibangun tahun 1922 dengan arsitek mozaik dari Maroko.

Menurut Zulkifli Zanti, remaja Perancis baik warga asli maupun keturunan Timur Tengah atau Afrika, tertarik masuk Islam atas kerana akhlak umat Islam di Perancis menjadi tauladan, sehingga remaja di sana masuk Islam. Apalagi pemerintah di Perancis tidak melarang warganya untuk memeluk atau tidak menganut Agama sehingga dalam menjalankan dakwah tidak mengalami hambatan.

“Masyarakat di Eropah menilai, sepuluh tahun ke depan Islam akan berkembang pesat bahkan boleh menjadi kekuatan di Eropah,” ujar beberapa warga yang ditanyakan baik di Belanda maupun di Paris.

Informasi yang diperoleh, mereka yang masuk Islam bukan kerana sudah memeluk Agama sebelumnya justeru lebih banyak dari anak-anak dari kalangan yang tergolong sebagai konsekuensi dari pencarian identiti.

Sementara itu Ketua Umum MUI Provinsi Sumut, Prof DR H Abdullah Syah MA maupun Ketua MUI Kota Medan Prof DR HM Hatta berpendapat, perkembangan yang terjadi dalam kehidupan keagamaan di Eropah menunjukkan bahawa ada masa pencarian identiti di kalangan generasi muda terutama usia 15 -18 tahun. Pada saat mereka mencari satu ketenangan dan kehidupan yang baik, muncul perkembangan Islam yang membawa akhlak tanpa mengabaikan rasionalitas, akhirnya mereka memilih Islam,” ujar tokoh agama ini.

Melihat kondisi ini, lanjutnya kita di Indonesia khususnya semua tokoh agama harus terus memperkukuhkan umatnya agar tetap menjalani agamanya masing-masing sehingga mereka terutama generasi muda tidak mencari idola-idola yang bersifat pengkultusan yang tidak sesuai dengan ajaran agama,” ujar Prof Moh Hatta. [Abdurrahim Samsuri, Medan]


Tiada ulasan:

Catat Ulasan