Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Rabu, 25 Julai 2012

C 52 : MUTIARA HIKMAH

Habib Umar bin Hafidz

> Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu nescaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat darjatmu di sisi Allah SWT.

> Barangsiapa Semakin mengenal kepada Allah SWT nescaya akan semakin takut.

> Barangsiapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barangsiapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.

> Barangsiapa menjadikan kematiannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.

> Barangsiapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barangsiapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) kerananya. Dan barangsiapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.

> Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.

> Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.

> Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.

> Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada Tuhannya sama sekali dan kedekatan manusia terhadap Allah SWT menurut kadar pembersihan jiwanya.

> Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.

> Barangsiapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan setitis hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merosak samudera tersebut.

> Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian), lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya seribu kali.

> Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW merupakan permulaan untuk fana pada Allah (lupa selain Allah)

> Manusia di setiap waktu sentiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.

> Barangsiapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.

> Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahaya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan mengangkat dari sujudnya.

> Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita iaitu harus menjadi daI dan tidak harus menjadi qadli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah SWT dengan hujah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Erti dakwah adalah memindahkan manusia dari keburukan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah SWT, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah SWT, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.

> Syaitan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah SWT menjaga kekasih-kekasihNya.

> Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap (kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.

> Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke darjat yang tinggi.

> Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang dengan rasa takut pada khaliq (pencipta) dan keluarkanlah berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada Sang Khaliq.

> Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah swt dan tanda dari lemahnya iman.

> Hakikat tauhid adalah membaca Al Quran dengan merenungi ertinya dan bangun malam.

> Tidak akan naik pada darjat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).

> Barangsiapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah SWT.

> Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

> Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah SWT, Allah SWT akan memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.


( Disusun oleh : Ust Ja’far Sodiq Al Munawwar )


Tiada ulasan:

Catat Ulasan