1-Surah Al-Baqarah, ayat : 190. "Dan
perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah
kamu melampaui batas, Kerana Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas."
( والله لايحب كل كفار اثيم ) (4).
2-Surah Al-Baqarah, ayat : 276. "Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah[177]. dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa[178]."
[177] yang dimaksud dengan
memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. dan
yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang
Telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.
[178] maksudnya ialah
orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
( والله لايحب الظالمين ) (5).
3-Surah Ali Imran, ayat :57. "Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, Maka Allah
akan memberikan kepada mereka dengan Sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim."
( ان الله لايحب من كان مختالاً فخوراً
) (6).
4-Surah An-Nisa’, ayat : 36. "Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibubapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu
sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan membangga-banggakan diri,"
[294] dekat dan jauh di sini ada
yang mengertikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang
muslim dan yang bukan muslim.
[295] Ibnus sabil ialah orang
yang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang kehabisan bekal. termasuk juga
anak yang tidak diketahui ibubapanya.
( ان الله لايحب من كان خواناً أثيماً ) (7).
5-Surah An-Nisa’. ayat : 107. "Dan
janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi
bergelimang dosa,"
( والله لايحب المفسدين ) (8).
6-Surah Al-Maidah, ayat : 64. "Orang-orang
Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”[426], Sebenarnya tangan merekalah
yang dibelenggu[427] dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang Telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka;
dia menafkahkan sebagaimana dia kehendaki. dan al Quran yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran
bagi kebanyakan di antara mereka. dan kami Telah timbulkan permusuhan dan
kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. setiap mereka menyalakan api
peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerosakan di muka bumi dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerosakan."
[426] maksudnya ialah kikir.
[427] kalimat-kalimat Ini adalah
kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi bererti bahawa mereka akan
terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan
disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.
( انه لايحب المسرفين ) (9).
7-Surah Al-Anam, ayat : 141. "Dan
dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan."
( ان الله لايحب الخائنين ) (10).
8-Surah Al-Anfal, ayat : 58. "Dan
jika kamu kuatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka
kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat."
( انه لايحب المستكبرين ) (1).
9-Surah An-Nahl, ayat : 23. "Tidak
diragukan lagi bahawa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahsiakan
dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong."
( ان الله لايحب الفرحين ) (2).
10-Surah Al-Qasas, ayat : 76. "Sesungguhnya
Karun adalah termasuk kaum Musa[1138], Maka ia berlaku aniaya terhadap mereka,
dan kami Telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang
kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.
(Ingatlah) ketika kaumnya Berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga;
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.”
[1138] Karun adalah salah
seorang anak paman nabi Musa a.s.
Rujukan :
http://www.anwar5.net/albatoul/index.php?id=4128
Tiada ulasan:
Catat Ulasan