Kalau kita ditanya apa erti Sunnah, pasti jawapannya, "Kalau dikerjakan
dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak apa-apa."
Padahal kalau kita mengerjakan Solat Sunnah Rawatib 12 rakaat, ALLAAH
Azza Wajalla menjanjikan rumah di Syurga.
Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari.
Yakin nih enggak apa-apa kalau ditinggalkan?
Kalau kita Solat Sunnah Fajar, pahalanya lebih baik dari dunia dan
seisinya.
Yakin nih enggak apa-apa kalau ditinggalkan?
Seseorang yang Solat Tahajjud, ALLAAH Azza Wajalla mudahkan urusannya,
doa-doanya terkabul dan ALLAAH Azza Wajalla angkat darjatnya ke tempat yg
terpuji. Dijamin masuk Syurga dan selamat dari azab neraka dan dicatat sebagai
orang yang berzikir kepada ALLAH.
Yakin nih enggak apa-apa kalau ditinggalkan?
Kalau kita Solat Dhuha 2 rakaat, itu sudah mencukupi sedekah 360
persendian dan ALLAAH Azza Wajalla jamin rezekinya.
Yakin nih enggak apa-apa kalau ditinggalkan?
Seseorang yang Solat ke Masjid, tiap-tiap langkahnya diangkat satu darjat
dan dihapuskan satu dosa sampai ia masuk Masjid. Apabila ia di dalam Masjid,
akan dianggap mengerjakan Solat selama menunggu hingga Solat dilaksanakan, dan
Malaikat terus mendoakannya.
Yakin nih enggak apa-apa kalau ditinggalkan?
Saudara dan sahabatku yang dirahmati ALLAAH Azza Wajalla.
Untuk urusan Sunnah, seharusnya mulai saat ini difikiran kita bukan lagi,
"Kalau dikerjakan dapat pahala, dan kalau tidak dikerjakan tidak apa-apa,"
tapi diganti menjadi "kalau dikerjakan akan "Dapat Untung Besar,"
dan kalau tidak dikerjakan akan "Rugi Besar."
Kata-kata, "Ah! Itu cuma Sunnah," adalah bisikan dari Syaitan
yang terus dihembuskan agar kita tidak melaksanakan amalan-amalan tersebut.
Seharusnya saat inilah waktunya kita berlumba-lumba untuk menjadi bertakwa,
di kala kita masih di dunia, kerana "Orang yang beriman belum tentu bertakwa
akan tetapi orang yang bertakwa sudah pasti dia beriman."
Jangan lupa, kematian terus bergerak secara konsisten kepada kita dengan
kecepatan 60 detik/minit tanpa pernah berhenti untuk beristirehat.
Ya betul... Kecepatan kita kembali kepada ALLAH Azza Wajalla adalah 3600
detik / jam, sesuai dengan firmanNYA:
"Iqtaraba linnasi hisabuhum wahum fii
ghoflatim mu'ridhuun."
“Telah dekat kepada manusia hari penghitungan segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling daripadaNYA.”
(QS Al Ambiyaa: 1)
Mari kita saling mengingatkan dalam hal kebaikan dengan penuh kebenaran
dan kesabaran.
Selamat bertafakur, semoga ALLAH SUBHANAHU WA TAALA sentiasa
melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kepada kita.
Semoga kita selalu dijaga ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dan
dijauhkan dari kelalaian dan berpaling dariNYA.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Yaa ALLAH terimalah dari kami (amalan kami yang amat sedikit ini),
aamiiin…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan