Mana yang lebih
baik?
Orang banyak
ibadah tetapi berakhlak buruk atau tak beribadah tapi berakhlak baik?
"Wahai
Syaikh, manakah yang lebih baik, seorang muslim yang banyak ibadahnya tetapi
akhlaknya buruk ataukah seorang yang tak beribadah tapi amat baik perangainya
pada sesama?" teriak seorang pemuda.
"Subhaanallah,
keduanya baik," ujar sang Syaikh sambil tersenyum."
"Mengapa
boleh begitu?" desak si pemuda.
"Kerana
orang yang tekun beribadah itu boleh jadi kelak akan dibimbing Allah SWT untuk
berakhlak mulia bersebab ibadahnya. Dan kerana orang yang baik perilakunya itu
boleh jadi kelak akan dibimbing Allah SWT untuk semakin taat kepadaNya."
Jadi siapa
yang lebih buruk?" desak si pemuda penasaran.
Air mata
mengalir di pipi sang Syaikh. "KITA ANAKKU" ujar beliau.
"Kitalah
yang layak disebut buruk sebab kita gemar sekali menghabiskan waktu untuk
menilai orang lain dan melupakan diri kita sendiri." Beliau terisak-isak.
"Padahal
kita akan dihadapkan kepada Allah SWT dan ditanyai tentang diri kita bukan
tentang orang lain."
اَيَحْسَبُ
الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًى
"Apakah
manusia mengira, bahawa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawapkan)?"
(Qs. Al-Qiyamah
36)
اِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلًا
"Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabkannya."
(Qs. Al-Isra'
36)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan