Ketahuilah dan rasailah Nikmat Allah swt…yang ada pada kita..Sesungguhnya mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun utama dalam bersyukur. Abu Darda’ mengatakan, “Barangsiapa yang tidak mengetahui nikmat Allah selain makanan dan minumnya, maka bererti ilmunya adalah sedikit dan azab telah menimpanya”.
Nikmat-Nikmat yang Utama
Nikmat Allah swt tidak terhingga banyaknya dan di antara yang utama yang perlu untuk kita sedari dan syukuri ialah:
(1) Nikmat Islam dan Iman
Demi Allah, inilah nikmat yang terbesar, di mana Allah swt menjadikan kita sebagai Muslim. Sufyan Ibnu Uyainah berkata, “Tidak ada satu nikmat pun dari Allah untuk hambaNya yang lebih utama, daripada diajarkannya kalimat tahid .”
(2) Penangguhan Azab (balasan) Ke atas Dosa Dan DiTutupnya Dosa Kita.
Ini juga merupakan nikmat yang sangat besar, kerana jika setiap kali kita melakukan dosa lalu Allah swt Terus membalasnya, maka tentu seluruh alam ini akan binasa. Akan tetapi Allah swt memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
Firman Allah swt,
وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً
“Dan (Dia) menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin”
(Luqman: 20).
Berkata Muqatil, “Adapun (nikmat) yang lahir (nampak) adalah Islam, sedangkan yang batin adalah ditutupnya kemaksiatan yang dilakukan kalian.”
(3) Peringatan
Peringatan adalah termasuk nikmat yang besar dan ini merupakan salah satu ketelitian Allah swt agar hamba-Nya tidak terlena. Tanpa kita duga terkadang ada seseorang yang datang meminta makanan atau sesuatu kepada kita, hikmahnya dengan perantaraan orang yang sedang kesusahan tersebut akan membuat kita ingat terhadap nikmat yang diberikan Allah swt.
(4) Terbukanya Pintu Taubat
Adalah nikmat yang sangat besar dari Allah sekiranya terbukanya pintu taubat kepada kita, walau sebanyak manapun dosa dan kemaksiatan kita. Selagi nafas belum sampai di halkum dan selagi matahari belum terbit dari barat, maka pintu taubat sentiasa terbuka.
(5) Kesihatan, Kesejahteraan Dan Keselamatan Anggota Badan
Salman al-Farisi mencerikan tentang seorang yang diberi harta melimpah lalu kenikmatan tersebut dicabut, sehingga dia jatuh miskin namun orang tersebut masih memuji Allah. Maka ada seorang bertanya, “aku tidak tahu, atas alasan apa engkau masih memuji Allah? Dia menjawab, “Aku memujiNya atas sesuatu yang andainya aku diberi seluruh yang diberikan kepada manusia, maka aku tidak mahu menukarnya”. Orang itu bertanya, “Apakah benda itu?” Dia menjawab, “Apakah engkau tidak memperhatikan kesejahteraan penglihatanmu, lisanmu, kedua tangan dan kakimu?”
(6) Nikmat Harta (Makan Minum dan Pakaian)
Aisyah r.a. berkata, “Tidaklah seorang hamba yang meminum air sejuk, lalu masuk ke dalam perut dengan lancar tanpa ada gangguan dan keluarnya juga dengan lancar, kecuali wajib baginya bersyukur.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan