Perokok adalah pembunuh umat Islam
Sultan Awilya Syaikh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani
Diterjemahkan dari Mercy Oceans – Divine Sources.
Bismillah hirRohamir Rohim
Saya bertanya kepada teman-teman yang baru menjadi muslim bagaimana dia berusaha sukses untuk hidup sebagai muslim. Dan dia menjawab: “Saya baik-baik saja, saya sudah mulai solat dan puasa sesuai perintah Allah dan telah meninggalkan banyak perilaku larangan utama. Hanya satu masalah yang tersisa sampai sekarang adalah ketidakmampuan saya untuk berhenti merokok.”
Lihat, merokok dari sisi umum dan kebanyakan orang, khususnya sisi kaum muslim, mereka menganggap merokok sebagai sesuatu yang tidak atau sedikit berpengaruh pada karakter seseorang kerana mereka menganggap kecil atau tidak berpengaruh pada kehidupan agama mereka, maka kaum muslim merokok lebih banyak dari kaum yang lain, bahkan mereka merokok seperti cerobong asap.
Saat anda menerima Islam, anda mampu meninggalkan semua perilaku yang paling sangat diharamkan dan itu sangat baik. Tidak semua orang mampu melakukannya dengan mudah. Apalagi langsung berubah setelah anda menerima kepercayaan Islam. Hanya satu masalah besar, kata anda iaitu kecanduan anda pada tembakau hingga merokok menguasai hati sampai tingkat tertentu di mana meninggalkan merokok adalah suatu perjuangan yang tidak mungkin anda menjadi pemenangnya.
Grand Syaikh Abdullah Faiz Ad-Daghistani qs (semoga Allah meridhai beliau) sering berkata bahawa merokok, mestipun tidak bererti menurut pandangan orang, sebenarnya pada kenyataan adalah salah satu kelemahan terbesar orang yang beriman, kerana kebiasaan merokok membiarkan korbannya sama sekali kehilangan kekuatan untuk berkeinginan.
Rokok menjebak orang dan merosak kemauannya dengan suatu cara pasti, di mana kalau orang tidak boleh berhenti dari kebiasaan buruk merokok, maka suatu hari merokok akan memutusnya dari setiap kebaikan yang dilakukannya, bahkan dari ke Imanannya / kepercayaannya. Hal inilah yang menjadi alasan pokok untuk berhenti dari kebiasaan merokok di antara banyak alasan kuat lainnya.
Kalian harus meninggalkan kebiasaan merokok dengan segera dan selamanya sehingga kemauan akan tumbuh lagi dan melindunginya untuk jatuh dalam kawalan orang lain. Maksud saya dengan “lain”, adalah kemauan/keinginan rendah orang itu dan syaitan yang berdiri di belakang sebagai penasihat kejahatan bagi ego. Siapapun yang tidak mampu menguasai dirinya akan beralih ke tangan nafsu binatangnya dan nafsu Syaitan, yang siap menghancurkan sisi manusia dari rohani anda.
Allah Yang Maha Kuasa bersabda dalam Kitab Al Quran: “Oh Umatku, kalian akan melihat sesuatu sebagai hal yang tidak berakibat besar bagi kalian, tetapi dihadapanKu hal itu sangat berbahaya dan berakibat besar.” Sekarang merokok bagi kaum Muslim tampaknya tidak masalah, tapi di hadapan Allah Yang Maha Kuasa hal itu adalah suatu kelemahan fatal untuk orang yang beriman.
Merokok bagi orang yang beriman adalalah bagaikan kalian membiarkan lubang kecil di pintu yang dapat dilewati maling. Sekarang anda sudah menutup semua pintu-pintu untuk melakukan dosa besar yang dilarang Allah tapi apa ertinya kalau lubang kecil itu tetap ada? Apa maksud keberadaan sebuah pintu seperti itu? Lebih baik dibiarkan saja terbuka lebar untuk semua kebaikan yang akan masuk. Mungkin anda akan berkata: “Pintu itu tebal dan saya sudah menutup dan menguncinya dengan kuat, apalah arti sebuah lubang kecil, itu tidak masalah.”
Apa yang tidak masalah? Kalian bilang tidak masalah, tetapi lihat, maling dapat membuka pintu dengan memasukkan kawat melalui lubang tadi dan dia lari dengan mengambil semua hartamu! Maka, kalau seseorang membiarkan lubang seperti itu untuk masuk dan berkuasanya syaitan, maka ia akan mempertaruhkan kepercayaannya dan keimanannya dalam bahaya besar.
Maka saya berkata pada teman saya: Kamu telah meninggalkan begitu banyak larangan yang tidak disenangi Tuhan. Kamu telah mengunci semua pintunya, sekarang kamu harus berfikir apa yang perlu dilakukan soal lubang kecil dipintumu yang disebabkan rokok tersebut.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan