Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 13 Ogos 2012

G 33 SEPULUH Budaya hidup yang sia-sia-Nauzubillah Min Zalik

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.
Pada posting kali ini, kami akan membawakan beberapa faedah dari kitab Al Fawa’id mengenai hal-hal yang sia-sia dan tidak berfaedah. Hal-hal inilah yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin saat ini, termasuk juga kami. Semoga posting kali ini boleh menjadi nasihat bagi kami dan pembaca sekalian.

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahawa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.

Pertamamemiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Keduaberamal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketigamemiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempathati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah swt.

Kelimabadan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah swt.

Keenamcinta yang di dalamnya tidak ada redha dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuhwaktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah swt.

Kelapanfikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilanpekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah swt dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluhrasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah swt. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal iaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.
Padahal segala macam kerosakan terkumpul kerana mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada kerana mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Faedah ilmu dari Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Darul ‘Aqidah

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.com


Tiada ulasan:

Catat Ulasan