Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Selasa, 28 Ogos 2012

H 45 Mencari Pertemuan Dengan Rasulullah Yang Mulia 6

Majlis keenam

Dalam menyebutkan nasab yang mulia dan kesucian nenek moyang beliau saw

Nasabnya:
Beliau adalah Abu al-Qasim, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ad bin Luay bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan.
Inilah yang disepakati dalam nasab NABI MUHAMMAD SAW  Sebagaimana mereka juga sepakat bahawa ‘Adnan berasal dari keturunan Nabi Ismail as.

Nama-namanya:

Dari Jubair bin Muth’im, sesungguhnya RASULULLAH SAW bersabda:

إِنَّ لِي أَسْمَاءَ: أَنَا مُحَمَّدٌ, وَأَنَا أَحْمَدُ, وَأَنَا اْلمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللهُ بِي الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ وَأَنَا اْلعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama: aku adalah Muhammad, Ahmad, al-Mahi yang ALLAH menghapuskan kekafiran denganku, aku adalah al-Hasyir yang manusia digiring di atas kedua telapak tanganku, dan aku adalah al-‘Aqib yang tidak ada seorangpun (dari nabi) setelah aku.”
(Muttafaqun ‘alaih)

Kesucian nenek moyang RASULULLAH SAW :

Ini termasuk yang tidak memerlukan dalil. Maka sesungguhnya NABI MUHAMMAD SAW yang terpilih berasal dari Bani Hasyim dan keluarga besar suku Quraisy. Maka beliau bangsa Arab yang paling mulia secara nasab. Beliau berasal dari kota Mekah,  kota yang paling dicintai oleh ALLAH SWT. Firman ALLAH SWT :

ألله أعلم حيث يجعل رسالته

“ALLAH  mengetahui di mana Dia  menjadikan risalah-Nya.”

Abu Sufyan mengakui –dan hal itu sebelum ia masuk Islam- terhadap tingginya nasab NABI MUHAMMAD SAW dan kemuliaannya, dan peristiwa itu terjadi saat ia ditanya oleh Heraklius tentang nasabnya, maka Abu Sufyan menjawab: ‘Dia pada kami termasuk yang mempunyai nasab. Heraklius berkata: ‘Demikian pula para rasul, diutus pada nasab kaumnya. 
(Muttafaqun ‘alaih).

Dan NABI MUHAMMAD SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ عز وجل اصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِبْرَاهِيْمَ إِسْمَاعِيْلَ, وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي إِسْمَاعِيْلَ كِنَانَةَ, وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قُرَيْشًا, وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ, وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ

Sesungguhnya ALLAH  memilih Nabi Ismail dari keturunan Nabi Ibrahim, dan Dia memilih Kinanah dari keturunan Nabi Ismail, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari keturunan Quraisy, dan memilih aku dari Bani Hasyim.
(HR. Muslim)

Dan di antara kesucian nasabnya, sesungguhnya ALLAH SWT telah memelihara kedua orang tuanya dari perbuatan zina. Maka beliau dilahirkan dari pernikahan yang sah dan bukan terlahir dari perzinaan. Sebagaimana sabda NABI MUHAMMAD SAW :

خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ وَلَمْ أَخْرُجْ مِنْ سِفَاحٍ مِنْ لَدُنْ آدَمَ إِلَى أَنْ وَلَدَنِي أَبِي وَأُمِّي

Aku terlahir dari pernikahan dan tidak keluar dari hasil perzinaan, dari sejak Nabi Adam hingga ayah dan ibuku melahirkan aku, dan tidak sedikitpun menimpaku dari perzinaan jahiliyah.”
(HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani).

Dan beliau juga bersabda:

خَرَجْتُ مِنْ لَدُنْ آدَمَ مِنْ نِكَاحٍ غَيْرَ سِفَاحٍ

‘Aku keluar dari sejak Nabi Adam dari pernikahan, bukan dari perzinaan.’
(HR. Ibnu Sa’ad dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani).

Ibnu Sa’ad dan Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari al-Kalbi rahimahullah, ia berkata, ‘Aku menulis bagi Nabi lima ratus (500) ibu, maka aku tidak menemukan perzinaan pada mereka, dan tidak pula sesuatu dari perkara jahiliyah.
Perkataannya: ‘lima ratus’ maksudnya semua nenek moyangnya dari pihak bapa dan ibunya.

Penyair berkata:
Dari sejak zaman Nabi Adam  sentiasa menjaga baginya
Sulbi dan rahim dalam keturunannya
Sehinga berpindah dalam pernikahan yang suci
Tidak terkumpul padanya yang haram
Maka nampak bagaikan bulan purnama yang sempurna di malam hari
Selama menampakkan cahayanya yang menerangi maka ia menjadi sempurna
Maka tersingkaplah kegelapan dari cahayanya
Dan cahaya membuat kegelapan tidak terlihat lagi
Terima kasih kepada yang memberikan nikmat kepada kami
Awhaam tidak lagi meliputi hakikatnya.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan